Selasa, 30 Desember 2008

SHU KOPERASI KALTIM NAIK MENJADI RP311,365 MILIAR

Samarinda,- Pemprov Kaltim boleh bernafas lega, pasalnya perkembangan koperasi di daerah itu mengalami peningkatan, yakni dari Sisa Hasil Usaha (SHU) Rp234,729 miliar pada 2008, menjadi Rp311,365 miliar pada 2009.

”Bukan hanya itu, pertumbuhan koperasi di Kaltim meningkat, yakni dari 3.828 unit koperasi pada 2008, menjadi 3.984 koperasi pada 2009, atau mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kaltim, Yadi Sabianoor di Samarinda, Selasa (8/12).

Dikatakan, kenaikan unit koperasi itu disebabkan adanya kebijakan dan kemudahan akses permodalan yang disediakan oleh pemerintah daerah, serta terbukanya peluang usaha di banyak sektor, antara lain sektor pertanian dalam arti luas yang didalamnya termasuk perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan dan lainnya.

Sejalan dengan itu, maka jumlah anggota koperasi juga mengalami peningkatan sehingga pada 2009 menjadi 413.281 orang atau meningkat sebanyak 8.021 orang. Dari adanya angka ini berarti naik sebanyak 1,97 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya 405.260 orang.

Sementara bidang volume usaha juga mengalami peningkatan, yakni dari Rp901,167 milyar pada 2008, menjadi Rp1,348 triliun lebih pada 2009, atau naik sebesar 49,64 persen.

Menurutnya, peningkatan koperasi di Kaltim ini juga tidak lepasa dari pertumbuhan koperasi di kabupaten dan kota se Kaltim untuk menggalakkan kembali koperasi. Di antaranya adalah kebijakan Pemkab Kutai Barat, Kutai Timur, Panajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Paser.

Dilanjutkan, semakin ditingkatkan pertumbuhan koperasi, maka akan dapat mengatasi masalah kemiskinan serta mampu menyerap tenaga kerja serta membuka peluang usaha di Kaltim sehingga kesejahteraan warga bisa ditingkatkan.

Dalam peningkatan kualitas koperasi, lanjut Yadi, pihaknya telah melakukan upaya pengukuran keberhasilan pembinaan sejak tahun 2006. cara yang ditempuh yakni mengklasifikasi koperasi terhadap 494 koperasi yang digolongkan ke dalam tiga kategori.

Untuk kategori A sebanyak 44 koperasi, kategori B sebanyak 150 Koperasi dan kategori C sebanyak 300 koperasi. Kegiatan klasifikasi ini bersumber dari dana Dekonsentrasi (APBN) untuk wilayah Kaltim.

Sedangkan pada 2008 dilakuka pemeringkatan koperasi terhadap 100 koperasi. Hasilnya adalah 48 unit tergolong koperasi berkualitas, sedangkan pada 2009 dilakukan pemeringkatan koperasi sebanyak 1.000 unit koperasi dengan sumber dana APBD senilai Rp1 milyar.

***