Selasa, 29 Desember 2009

KOTA TARAKAN ALAMI DEFLASI 0,74 PERSEN

Samarinda,- Kota Tarakan yang ditunjuk sebagai salah satu daerah patokan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kaltim bagian Utara, mengalami deflasi sebesar 0,74 persen pada Oktober 2009, jika dibanding September di tahun yang sama.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Kaltim, Jhoni Anwar, dua kota lainnya yang mewakili Kaltim wilayah Tengah (Samarinda) dan Kaltim wilayah Selatan (Balikpapan) pada periode yang sama mengalami inflasi, untuk Samarinda terjadi inflasi 0,12 persen dan Balikpapan berinflasi 0,20 persen.
Terjadinya deflasi di Tarakan ini terutama dipengaruhi oleh penurunan harga untuk kelompok bahan makanan, antara lain daging dan ikutannya berdeflasi 4,33 persen, ikan segar minus 1,45 persen, ikan diawetkan minus 2,04 persen, telur, susu dan ikutannya minus 0,03 persen.
Bahan makanan lain yang juga berdeflasi antara lain kelompok sayuran minus 0,25 persen, kacang-kacangan minus 1,12 persen, buah-buahan minus 11,45 persen, bumbu-bumbuan minus 8,57 persen, lemak dan minyak minus 9,67 persen, dan bahan makanan lain berinflasi 0,74 persen
Pada kelompok makanan jadi, rokok dan tembakau terjadi inflasi tipis, yakni sebesar 0,49 persen. Sementara pada kelompok perumahan yang meliputi biaya tempat tinggal, bahan bakar, penerangan, air, perlengkapan rumah tangga dan penyelenggaraan rumah tangga berinflasi minus 0,14 persen.
Untuk kelompok sandang, antara lain pakaian laki-laki, pakaian wanita, pakaian anak-anak dan barang pribadi serta sejumlah sandang lainnya, baik itu topi, kaus kaki dan sejumlah pakaian sejenis, terjadi inflasi tipis, yakni sebesar 0,47 persen.
Kelompok kesehatan di Tarakan terjadi inflasi sebesar 1,67 persen. Kelompk kesehatan itu antara lain jasa kesehatan, obat-obatan, jasa perawatan jasmani, perawatan jasmani serta kosmetik dan sejumlah suplemen yang dibutuhkan masyarakat.
Pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga di Tarakan juga mengalami inflasi, antara lain jasa pendidikan, kursus atau pelatihan, peralatan pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami inflasi sebanyak 0,61 persen
Namun di kelompok transportasi dan komunikasi, kota ini kembali mengalami deflasi sebesar 0,03 persen. Kelompok ini antara lain transportasi, komunikasi dan pengiriman, sarana penunjang transpor dan jasa keungan.
Sedangkan untuk IHK secara umum pada Oktober 2009, di Tarakan terjadi IHK sebesar 128,30, Samarinda sebanyak 121,40 dan Balikpapan 117,98. Sementara untuk IHK di Provinsi Kaltim adalah 120,93. IHK sebesar itu merupakan gabungan dari tujuh kelompok barang dan jasa yang menjadi patokan survei BPS.
”Tujuh kelompok yang kami survei itu adalah kelompok bahan makanan, makanan jadi termasuk rokok dan tembakau. Kemudian perumahan, sandang, kesehatan, pendidikan, dan transportasi yang didalamnya ada komunikasi,” kata Jhoni, Senin (2/11).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar