Selasa, 05 Januari 2010

KEMAJUAN PARIWISATA PERLU DUKUNGAN INSTANSI LAIN

Samarinda, - Meski lokasi obyek wisata daerah sangat menarik dikunjungi, namun jika tidak didukung insfrastruktur dan sarana lain, maka wisatawan enggan ke lokasi tersebut, karena itu sejumlah instansi terkait harus saling mendukung.

”Kemajuan pariwisata Kaltim perlu dukungan dinas atau instansi terkait, di samping peran masyarakat dan swasta juga sangat diharapkan,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kaltim, Firminus Kunum.

Dilanjutkan, tanpa adanya dukungan dari banyak pihak, maka kemajuan pariwisata akan berjalan sangat lambat, bahkan bisa tidak mengalami kemajuan sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan hal itu, ia sangat berharap kepada masing-masing instnasi untuk saling melengkapi.

Menurutnya, banyak hal terkait peningkatan kepariwisataan, baik peningkatan obyek atau peningkatan kunjungan wisatawan. Di antara instansi yang saling berkaitan itu antara lain Dinas Pekerja Umum (PU), aparat keamanan, Dinas Perhubungan dan lainnya.

”Kalau kita bicara masalah transportasi wisatawan yang akan mengunjungi tempat-tempat tertentu, berarti kita kaitkan dengan Dinas Perhubungan, kalau kita bicara tentang jalan berarti tanggung jawab PU, begitu pula dengan masalah lain. Untuk itu semua pihak harus saling mendukung,” katanya.

Bahkan, lanjutya, masyarakat juga menjadi salah satu hal penting dalam meningkatkan kunjungan wisata, yakni terkait kesiapa warga setempat dalam menerima tamu asing yang berkunjung ke daerahnya untuk melihat adat dan budaya, atau ingin melihat obyek wisata yang ada.

Bahkan, lanjutnya, dari banyaknya kunjungan wisatawan ke daerah, justru masyarakat harus memanfaatkan kesempatan itu dengan menjual berbagai produk unggulan hasil karya cipta masyarakat setempat, misalnya penjualan dalam bentuk makanan, souvenir atau sektor jasa.

Begitu pula dengan peran swasta, juga sangat mendukung terkait maju atau tidaknya kepariwsataan, yakni sejauh mana pengusaha mau berinvestasi membangun berbagai hal pendukung di sekitar obyek wisata, misalnya dengan membuka hotel, cafe, mal, rumah makan dan bentuk pelayanan lainnya.

Hingga kini, lanjutnya, gaung ’Visit East Kalimantan 2009’ atau ’Tahun Kunjungan Wisata Kaltim’ terus digencarkan. Berbagai cara yang dilakukan antara lain dengan mengikuti sejumlah event nasional terkait wisata dan budaya.

Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota dalam mengembangkan sektor pariwisata dan budaya di masing-masing daerah. Mereka juga dilibatkan dalam event-event seni dan budaya di tingkat nasional.

Kaltim, lanjutnya, memiliki potensi pariwisata sangat besar yang tersebar di 14 kabupaten dan kota. Mulai wisata bahari, wisata sejarah, wisata desa, agro wisata hingga wisata buatan.

Selain itu, Kaltim juga kaya seni budaya. Dari deretan seni dan budaya pesisir hingga seni budaya masyarakat pedalaman. ”Di Pesisir ada beragam tari Jepen, kemudian di Pedalaman ada beragam tari dari Suku Dayak,” katanya. ()

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar