Rabu, 30 Desember 2009

DUA DAERAH DAPAT PUJIAN SOAL KONSERVASI LAUT

Samarinda, - Dua daerah di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mendapat pujian dari Gubernur Kaltim karena telah menjadikan daerah pesisir dan lautnya menjadi kawasan konservasi. Dua daerah itu yakni Kabupaten Berau dan Kota Tarakan.

”Saya mengucapkan terima kasih kepada Kabupaten Berau yang telah menetapkan lautnya sebagai Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) sekaligus menjadi kawasan wisata,” kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak melalui Wakilnya Farid Wadjdy saat peringatan Hari Nusantara X Tingkat Kaltim, di Samarinda, Selasa (15/12).

Selain Berau, ia juga berterimakasih kepada Pemkot Tarakan karena menetapkan kawasan mangrove sebagai kawasan lindung dan wisata. Ia berharap kota dan kabupaten lainnya di Kaltim yang memiliki kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil agar dapat melakukan hal serupa.

Dikatakan, semua pihak perlu melindungi pantai, laut, pulau-pulau kecil dan delta dari pemanfaatan usaha budidaya tambak, pengeboman ikan, pengambilan terumbu karang dan penambangan pasir yang tak terkendali.

Dicontohkan, sejumlah daerah yang mengalami kerusakan seperti yang terjadi di Delta Mahakam, kawasan Pulau Sebatik Nunukan, Tanah Kuning Bulungan, Tarakan, Bontang, Balikpapan dan Penajam Paser Utara. Kerusakan itu terjadi karena belum adanya penanganan yang baik terhadap kawasan itu.

Gubernur Kaltim juga berharap agar optimalisasi pemanfaatan potensi kelautan dan perikanan di kawasan perbatasan yang terintegrasi dengan sektor terkait lainya, sekaligus penguatan eksistensi kedaulatan negara.

Sehubungan dengan peringatan Hari Nusantara ini, lanjutnya, ia minta perhatian kepada semua pihak, bahwa bumi, air dan kekayaan alam Indonesia yang ada di Kaltim merupakan modal dasar pembangunan daerah.

Berdasarkan hal itu, maka pemanfaatannya dapat dioptimalkan dengan tetap mengacu pada prinsip dan kaedah-kaedah kelestarian yang berkelanjutan. Hal ini perlu dilakukan agar kekayaan alam tetap bisa dinikmati para generasinya.

Pembangunan Kelautan dan Perikanan yang diarahkan pada pembangunan agroindustri, hendaknya didukung dengan rencana strategis, zonasi yang jelas, rencana pengelolaan dan rencana aksi yang benar-benar diperlukan oleh masyarakat.

”Saya juga mengajak kepada semua pihak agar menanamkan pemahaman wawasan nusantara kepada masyarakat Kaltim, bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, dan setiap jengkalnya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi secara adil untuk kesejahteraan rakyat,” kata gubernur.
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar