Rabu, 30 Desember 2009

PETANI KREATIF MANFAATKAN AIR DAPAT PENGHARGAAN

Samarinda,- Sejumlah kelompok tani di Kaltim yang dinilai berhasil memanfaatkan sumber daya air untuk mengairi areal pertanian masing-masing, mendapat penghargaan dari Dinas Pekerja Umum (DPU) Provinsi Kaltim.

“Penghargaan ini diberikan di samping merupakan rasa terimAkasih pemerintah terhadap kreativitas dan kerja keras petani untuk memanfaatkan sumber daya air, juga untuk merangsang petani lain agar lebih kreatif,” kata Kepala DPU Kaltim, Husinsyah di Samarinda, Jumat (4/12).

Sejumlah kelompok tani maupun per orangan yang mendapat penghargaan itu antara lain Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Tirta Makarti Jaya, Desa Tanjung Buka Bulungan.

Kelompok ini sebelumnya juga pernah menjadi juara I lomba P3A tingkat provinsi pada pertengahan 2009. Kelompok yang berhasil mengairi sawah mereka dengan bergotong royong dan dengan cara tradisional ini mendapat penghargaan satu unit handtractor.

Penghargaan juga diberikan kepada Juaru Pompa Daerah Irigasi asal Desa Rempanga, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Mewakili penerima hadiah satu unit sepeda motor dari kelompok tani di Desa Rempanga itu adalah Muhammad Said.

Di Desa Rempanga, berkat kerja keras kelompok tani setempat sehingga sitem pengairan di lahan persawahan mereka tidak kekurangan air saat lama tidak hujan. Begitu juga saat hujan yang kerap melanda, sawah mereka juga tidak terendam air. Ini karena berkat sistem irigasi yang mereka pelihara.

Dari sistem irigasi yang dikelola dengan baik oleh kelomok tani tersebut, sehingga di daerah itu bisa panen padi tiga kali dalam satu tahun. Sementara daerah lain di Kaltim, rata-rata baru bisa panen dua kali setahun. Ini karena kebanyakan sawah petani masih mengandalkan air tadah hujan.

Satu lagi desa pertanian yang mendapat satu unit sepeda motor adalah Desa Petung, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Penerima penghargaan adalah Muhammad Sakum. Pria ini dinilai berhasil dalam mengelola Pintu Daerah Irigasi, sehingga lahan pertanian bisa tercukupi kebutuhan airnya.

Kelompok lain yang mendapat penghargaan adalah Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA) dari Kota Tarakan. Tim ini dinilai mampu menggerakkan Kelompok Kerja (Pokja) dan membentuk komunitas masyarakat peduli air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Karanganyar Tarakan.

Demikian juga kepada Forum Masyarakat Danau (FMD) di Danau Jempang, Semayang dan Melintang Kabupaten Kutai Barat yang mengupayakan terwujudnya kelestarian danau melalui konservasi danau secara menyeluruh dan dilakukan terus menerus.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar