Rabu, 30 Desember 2009

TNI AKAN BANGUN PANGKALAN UDARA DI KALTIM

Samarinda,- Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam waktu dekat akan membangun pangkalan udara di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Dipilihnya Berau sebagai pangkalan karena dekat dengan perbatasan.

”Selain dekat dengan perbatasan negara, yakni Kaltim dengan Malaysia Timur, letak Berau juga berada di tengah-tengah Kaltim yang memiliki panjang perbatasan 1.038 kilometer,” kata Komandan Korem 091/ASN Kolonel Inf. Musa Bangun di Samarinda (25/11.

Saat ini, lanjutnya, persiapan pembangunan pangkalan udara yang terdiri dari 1 skuadron itu sudah dalam tahap pembebasan lahan. Sementara pelaksanaan pembangunannya dimulakan pada 2010 dan ditargetkan bisa tuntas pada 2014.

Menurutnya, target tuntas 2014 itu termasuk pengadaan 16 helikopter untuk pertahanan. Sementara dana untuk pembangunan pangkalan dan pengadaan 16 helikopter itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

”Di pangkalan udara tersebut nantinya ada satu skuadron. Dalam satu skuadron itu tedapat 16 helikopter pertahanan. Selain untuk pertahanan, heli ini nanti juga bisa untuk berpatroli di perbatasan,” katanya.

Selama ini, lanjutnya, di perbatasan sangat rawan terhadap berbagai kegiatan illegal, ini karena pihaknya tidak memiliki kelengkapan untuk melakukan pengawasan di daerah yang sulit dijangkau. Sementara pos-pos yang ada di perbatasan juga masih minim.

Satu-satunya kendaraan udara yang bisa digunakan selama ini adalah satu unit helikopter di wilayah Komando Daerah (Kodam) VI Tanjungpura, itupun bukan jenis helikopter tempur dan tidak dapat melakukan terbang malam serta tidak memiliki persenjataan memadai.

Di samping itu, lanjutnya, jika ingin memakai heikopter tersebut, maka harus melalui prosedur panjang dan lama, pasalnya heli tersebut digunakan untuk empat provinsi yang ada di Kalimantan.

Dilanjutkan, kondisi geografis Kaltim dan sepanjang perbatasan dengan Malaysia merupakan daerah yang sulit dijangkau dengan alat transportasi selain udara dan hanya mampu dilakukan dengan menggunakan helikopter.

”Dengan adanya pangkalan udara di Berau nanti, maka kita akan mudah melakukan patroli di wilayah yang memiliki luas 57.731,64 kilometer persegi dan perbatasan sepanjang seribu kilo lebih itu, di samping juga bisa menjaga perairan di sekitar Kaltim,” kata Musa Bangun. ()

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar