Rabu, 30 Desember 2009

SMKN2 TANAH GROGOT KEMBANGKAN KEBUN SAWIT

Samarinda, - Meski di SMKN 2 Tanah Grogor, Kabupaten Paser Provinsi Kaltim memiliki lima program keahlian, namun sekolah ini dikenal masyarakat sebagai SMK Pertanian. Ini karena sekolah tersebut memiliki lahan pertanian paling luas.

“Program keahlian yang ada di SMKN2 Tanah Grogot yakni Budidaya Tanaman, Budidaya Ternak, Budidaya Ikan, Agroindustri Pangan dan Program Keahlian Mekanik Otomotif,” kata Wakil Kepala SMKN 2 Tanah Grogot Bidang Kurikulum, Herry Sapto Priyono di Tanah Grogot, Senin (14/12).

Namun masyarakat di Tanah Grogot lebih mengenal sekolah tersebut dengan sebutan sekolah pertanian. Ini karena di sekolah ini memiliki lahan yang sangat luas, yakni mencapai 106,9 hektare. Dari luasan itu sehingga sekolah ini menjadi sekolah yang memiliki lahan paling luas di Indonesia.

Khusus untuk lahan pertanian, lanjutnya, saat ini sekolah tersebut mengelola seluas 35 hektare, yakni 30 hektare untuk perkebunan sawit dan 5 hektare untuk kebun buah. Sementara lahan yang lain digunakan untuk sarana belajar mengajar, asrama siswa, perumahan guru, perkantoran sekolah dan lainnya.

Untuk perkebunan sawit, lanjutnya, semua siswa di program keahlian ini dididik dengan kemampuan perencanaan, pembibitan, pengelolaan produksi tanaman hingga pasca panen. Fasilitas laboratorium kultur jaringan yang tersedia dapat memproduksi atau memperbanyak bibit secara in vitro.

Dikatakan, rata-rata siswa yang telah lulus di sekolah tersebut, terutama yang memiliki kehalian budidaya tanaman telah bekerja di perusahaan besar sawit yang ada di Kaltim. Selain adanya perusahaan sawit yang langsung meminta, sebagian siswa juga melamar di perusahaan yang disukai.

“Hasil panen berupa Tandan Buah Segar Sawit (TBS) di sekolah ini kami jual ke PT.P XIII di Paser. Hasil penjualan digunakan untuk kebutuhan sekolah, pembelian bahan praktek, dan berbagai kegiatan lain yang berhubungan dengan sekolah,” katanya.

Dilanjutkan, siswa juga diwajibkan mengikuti parktek selama tiga bulan di sejumlah perusahaan sawit. Tujuan praktek ini adalah agar siswa menjadi lebih matang dalam menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.

Selain itu, praktek juga dimaksudkan agar menjadi pembelajaran siswa untik membandingkan bagaimana berpraktek di lingkungan sekolah dan bekerja di lingkungan perusahaan sawit. Di samping praktek juga untuk menambah nilai bagi siswa.

“Sejumlah perusahaan sawit yang telah melakukan kerjasama dengan kami untuk melakukan praktek antara lain PT Pradiksi, PT WKP, dan PT. P XIII Long Pinang, Samuntai. Semua perusahaan ini berlokasi di Paser,” demikian Herry Sapto Priyono.
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar