Rabu, 30 Desember 2009

POTENSI KELAUTAN KALTIM BELUM DIMANFAATKAN OPTIMAL

Samarinda,- Hingga kini potensi kelautan dan perikanan di Kaltim sesungguhnya sangat besar, namun karena belum dimanfaatkan secara optimal sehingga belum mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat nelayan.

”Memang sangat disayangkan karena potensi kelautan dan perikanan belum dimanfaatkan optimal, kecuali pertambangan minyak dan gas bumi di laut yang mengkotribusi sebesar 41,44 persen dari total PDRB Kelautan sebesar 22,63 persen,” kata Wakil Gubernur Kaltim, Farid Wadjdy di Samarinda, Selasa (15/12).

Sementara itu, lanjutnya, di negara-negara lain seperti Republik Rakyat Cina (RRC), Amerika Serikat dan Norwegia, kontribusi ekonomi sektor kelautan terhadap PDRB Nasionalnya sudah lebih dari 30 persen.

Berdasarkan hal itu, katanya, maka pemerintah melakukan revitalisasi terhadap pembangunan di sektor kelautan dan perikanan. Apalagi Menteri Kalautan Prikanan telah mencanangkan hingga 2013 Indonesia harus menjadi produsen ikan terbesar di dunia.

Untuk mendukung hal itu, maka Pemprov Kaltim juga telah melakukan berbagai kebijakan dan terobosan, di antaranya yakni memberikan dukungan prasarana dan sarana perikanan berbasis teknologi yang memadai.

Memanfaatkan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia dengan armada perikanan yang memadai, pembenahan pelabuhan perikanan yang higines, pembangunan saluran irigasi tambak, pengembangan balai benih ikan skala rumah tangga, pemberantasan penyakit ikan dan lain-lain.

Hal lain yang dilakukan Kaltim adalah pembangunan Sumber Daya manusia (SDM) yang profesional melalui pelatihan, pendidikan formal dan non-formal serta penguasaan teknologi yang ditujukan pada petani dan nelayan.

Di samping juga mencetak sejumlah sarjana perikanan agar mereka memiliki daya saing dan keunggulan, serta mampu memecahkan persoalan yang ada. Para cendekiawan di bidang perikanan dan kelautan ini juga diharapkan mampu berkreasi dan bertindak tepat dalam menghadapi berbagai masalah.

Bidang lain yang dilakukan Kaltim adalah pembangunan kelautan dan perikanan dilaksanakan atas dasar pengelolaan lingkungan yang lestari dan bertanggung jawab demi menjaga keseimbangan lingkungan.

Dalam kaitan ini, pada Mei 2009 di Manado dilangsungkan World Ocean Conference (WOC) dan Coral Triangle initiative (CTI) Summit yang berkomitmen untuk melaksanakan perlindungan terhadap ekosistem khas di perairan tropis.
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar