Rabu, 30 Desember 2009

PERPUSTAKAAN KALTIM GELAR PAMERAN BUKU TERBESAR

Samarinda,- Badan Perpustakaan Provinsi Kaltim menggelar pameran buku terbesar di Kaltim dalam sejarah pameran buku selama ini, yakni dengan melibatkan 200 penerbit buku dari seluruh penerbit di Indoenesia.

“Pameran ini kami gelar selama delapan hari, yakni mulai 30 November hingga 7 Desember 2009. Terselenggaranya pameran ini berkat kerjasama yang kami lakukan dengan 3G Production dari Jogja,” kata Kepala Badan Perpustakaan Kaltim, Sumiadi Chandra di Samarinda, Selasa (1/12).

Buku-buku yang dipamerkan itu antara lain sejumlah judul buku yang bernafaskan Islam, buku tentang ilmu pengertahuan umum, buku untuk anak-anak, buku pendidikan, buku tentang pertanian, buku tentang resep masakan dan berbegai jenis buku lainnya.
Dikatakan, selain menyajikan ribuan judul buku dalam pameran yang mengusung tema

“Pesta Kaltim Sejuta Buku 2009” itu, panitia juga mengadakan sejumlah lomba seperti lomba menggambar untuk siswa SD, parade band, pidato bahasa Inggris tingkat SMA dan yang sederajat.

Selain itu, ada juga lomba karaoke untuk anak-anak, lomba mendongeng, temu pengarang yang membicarakan tentang seluk beluk dan teknik menerbitkan buku, juga ada agenda wisata buku.

Di sisi lain, panitia juga menggelar talk show yang mengusung berbagai tema, di antaranya yakni tentang Teknik Menjadi Event Organizer dengan Modal Dengkul, dialog Seks di Kalangan Remaja, dan dialog tentang Trik Menembus Dunia Penerbitan.

Semua kegiatan itu dipusatkan di lingkungan Badan Perpustakaan Provinsi Kaltim. “Kami sengaja memusatkan kegiatan ini di Gedung Perpustakaan agar Perpustakaan ini lebih dikenal masyarakat luas,” kata Sumadi.

Tujuan digelarnya acara tersebut, lanjutnya, adalah untuk semakin membangkitkan minat baca bagi masyarakat Kaltim, di samping juga untuk mengoptimalkan tentang kampanye Gerakan Kaltim Membaca.

Ia berharap agar kegiatan semacam ini bisa menjadi agenda tahunan, hal ini dimaksudkan agar budaya membaca bagi masyarakat terus meningkat. Pasalnya budaya membaca merupakan salah satu ciri untuk memajukan bangsa.

“Melalui budaya membaca, maka pengetahuan masyarakat akan meningkat, dengan meningkatkan ilmu pengetahuan itu maka sumber daya manusia dengan sendirinya akan lebih baik sehingga mampu memperbaiki derajat manusia dari ilmu yang dimiliki,” kata Sumiadi Candra.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar