Rabu, 30 Desember 2009

PRODUKSI KACANG TANAH KALTIM NAIK 5,80 PERSEN

Samarinda, - Berdasarkan angka ramalan tiga yang dikeluarkan BPS Kaltim, produksi kacang tanah di daerah itu mengalami peningkatan sebesar 5,80 persen, atau dari 2.465 ton pada 2008 menjadi 2.608 ton pada Desember 2009.

“Meningkatknya produksi kacang tanah di Kaltim ini disebabkan karena meningkatnya luas panen sebesar 5,22 persen dibanding 2008,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Kaltim, Joni Anwar, di Samarinda, Rabu (18/11).

Jika dirinci, lanjutnya, luas panen kacang tanah pada periode Januari – April 2008 seluas 828 hektare, sementara pada periode yang sama pada 2009 menjadi 818 hektare, atau terjadi penurunan luas panen sebanyak 1,21 persen.

Kemudian pada periode Mei – Agustus 2008 luas panen terjadi penurunan dibanding periode sebelumnya, yakni menjadi 776 hektare, sedangkan di periode yang sama pada 2009 seluas 850 hektare, atau terjadi peningkatan sebanyak 9,54 persen.

Selanjutnya untuk periode September – Desember 2008, luas panen kacang tanah sebanyak 619 hektare, sedangkan pada 2009 dalam periode yang sama luas panen menjadi 671 hektare, atau meningkat sebanyak 8,40 persen.

Untuk tingkat produktivitas, lanjutnya, pada periode Januari – April 2008 sebanyak 11,33 kuintal per hectare, sedangkan pada 2009 di periode yang sama menjadi 11,29 kuintal per hektare, atau terjadi penurunan sebanyak 0,39 persen.

Selanjutnya pada periode Mei – Agustus 2008 produktivitas kacang tanah sebanyak 10,93 kuintal per hektare, namun dalam periode yang sama pada 2009 menjadi 11,07 kuintal per hektare, atau terjadi peningkatan sebanyak 1,32 persen.

Kemudian pada periode September – Desember 2008 produktivitasnya sebanyak 10,97 kuintal per hectare, dan di periode yang sama pada 2009 menjadi 11,08 kuintal per hektare, atau terjadi peningkatan sebanyak 1,04 persen.

Untuk hasil panen atau produksi, maka pada periode Januari – April 2008 sebanyak 938 ton, namun pada 2009 di periode yang sama sebanyak 923 ton, atau terjadi penurunan 1,59 persen. Periode Mei – Agustus 2008 sebanyak 848 ton, periode yang sama 2009 sebanyak 941 ton, atau naik 10,98 persen.

“Sedangkan dalam periode September – Desember 2008 hasil produksinya sebanyak 679 ton, kemudian pada 2009 di periode yang sama menjadi 744 ton, atau terjadi peningkatan sebanyak 9,53 persen,” demikian Joni Anwar. ()

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar