Rabu, 30 Desember 2009

PRODUKSI KEDELAI KALTIM NAIK TIPIS

Samarinda, -Berdasarkan angka ramalan tiga yang dikeluarkan Badan Pusat Statistisk (BPS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), maka hingga akhir 2009 produksi kedelai di Kaltim mengalami kenaikan tipis, yakni sebesar 0,67 persen.
“Pada 2008 produksi kedelai di Kaltim sebanyak 2.578 ton, kemudian pada 2009 mejadi 2.595 ton. Atau terjadi kenaikan sedikit, yakni hanya sebanyak 17 ton,” kata Kepala BPS Provinsi Kaltim, Joni Anwar di Samarinda, Kamis (5/11).
Padahal, lanjutnya, jika di lihat dari luas panen, justru pada 2009 luas panennya mengalami penurunan, yakni luas panen kedelai pada 2008 sebanyak 2.143 hektare, namun pada 2009 luas panennya hanya 2.095 hektare.
Sementara produktivitas kedelai pada 2008 sebanyak 12,03 ton per hektare, sementara produktivitas pada 2009 meningkat menjadi 12,39 ton per hektare. Berdasarkan hal itu, ia bersyukur karena petani kedelai sudah mampu meningkatkan produktivitasnya.
Jika dirinci per periode, lanjutnya, maka terjadi penurunan produksi pada periode Januari - April dari 2008 ke 2009 sebesar 17,97 persen, atau turun sebanyak 121 ton. Pada periode Mei – Agustus juga turun 1,21 persen atau sebanyak 15 ton.
Namun penurunan produksi pada dua periode itu dapat diimbangi dengan peningkatan produksi setelahnya, yakni September - Desember 2009 yang naik sebanyak 22,12 persen atau sebesar 153 ton, sehingga total produksi kedelai pada 2009 bernilai positif.
Kenaikan tipis produksi kedelai pada 2009 ini dipengaruhi oleh penurunan luas panen sebesar 2,24 persen, namun di sisi lain adanya peningkatan produktivitas sebesar 2,97 persen dibanding tahun sebelumnya.
Pada 2008, lanjutnya, luas panen kedelai di periode Januari – April sebanyak 577 hektare, kemudian pada Mei – Agusutus seluas 1.014 hektare dan pada periode September – Desember luas panennya sebanyak 552 hektare, sehingga total di tahun itu sebanyak 2.143 hektare.
Kemudian pada 2009, pada periode Januari – April luas panen kedelai sebanyak 488 hektare, di periode Mei – Agustus seluas 948 hektare, dan pada periode September – Desember seluas 659 hektare, sehingga di tahun ini luas panen total sebanyak 2.095 hektare.
“Kita harapkan ke depan produksi kedelai bisa lebih meningkat lagi, karena tingkat konsumsi masyarakat Kaltim untuk tahu dan tempe yang bahannya dari kedelai sangat tinggi, sehingga kedelai masih didatangkan dari luar daerah,” demikian Joni Anwar. ()

Tidak ada komentar:

Posting Komentar